Perbedaan Antara Asuransi Kesehatan Swasta dengan BPJS Kesehatan, Mana yang Lebih Baik?
05 Jan 2016Sesuai ketentuan pemerintah, semua warga Indonesia wajib memiliki asuransi kesehatan yang dipayungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Apakah masih perlu memiliki asuransi swasta? Sebelum menentukan perlu atau tidak, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu perbedaan asuransi kesehatan swasta dengan BPJS kesehatan, antara lain:
Asuransi kesehatan swasta
- Nilai premi asuransi kesehatan swasta terbilang cukup mahal dan sulit dijangkau untuk kalangan menengah ke bawah.
- Asuransi kesehatan memberikan manfaat rawat inap dan segala aktivitas yang berhubungan dengan perawatan pasien di rumah sakit. Namun untuk mendapatkan fasilitas rawat jalan, optik, gigi, dan kehamilan, pemegang polis harus membayar premi lebih dan cukup mahal.
- Ada batasan limit manfaat asuransi
- Layanan biasanya lebih cepat dan pasien bisa langsung ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan.
- Bisa memilih berobat ke rumah sakit mana pun dan asuransi akan menanggung biayanya.
BPJS kesehatan
- Nilai premi sangat murah dan terjangkau untuk semua kalangan.
- BPJS kesehatan memberikan manfaat lengkap, mulai dari rawat inap, rawat jalan, optik, gigi, dan kehamilan. Masih banyak lagi manfaat lainnya seperti penyuluhan, imunisasi, keluarga dan berencana.
- Tidak ada batasan limit manfaat asuransi. Semua biaya ditanggung BPJS asalkan peserta mengikuti prosedur yang sudah ditentukan. Termasuk ruang rawat sesuai dengan iuran yang mereka bayar.
- Layanan berjenjang dan birokrasi terkadang berbelit-belit. Belum lagi antriannya cukup panjang untuk memperoleh layanan.
- Hanya bisa berobat ke rumah sakit yang sudah ditunjuk BPJS begitu juga rumah sakit rujukannya.
Baik asuransi kesehatan swasta maupun BPJS kesehatan, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Maka tak heran, ada saja orang yang memiliki kedua asuransi tersebut karena saling melengkapi. So, mau pilih yang mana? Semuanya tergantung kebutuhan Anda.