Pakar Akuntansi Indonesia Siap Hadapi MEA

Akuntansi adalah salah satu elemen dalam setiap sistem bisnis yang sangat vital. Oleh karena itu, banyak bidang perkuliahan di Indonesia membuka secara khusus jurusan ini. Seseorang yang lulus kerapkali mendapat gelar sarjana akuntansi, sedangkan profesi pekerjaannya disebut akuntan.

Orang-orang Ekonomi ASEAN yang berlaku mulai 1 Januari 2016 adalah tantangan untuk orang-orang Indonesia di beberapa bidang.

Satu diantaranya, tantangan di bagian layanan profesi akuntansi. Untuk menghadapinya, pemerintah sudah mempersiapkan beragam piranti ketentuan untuk menanggung ada persaingan yang sehat serta kompetitif dalam penyediaan layanan profesi akuntansi.

Pendiri Moco (Social Reading), Sulasmo Sudarno mengutamakan utamanya melek information of technology (IT) untuk profesi akuntan. Sulasmo memiliki pendapat kalau akuntansi serta digital seperti mata duit yang tidak bisa dilepaskan. Akuntansi perlu IT untuk selalu meng-update data serta info.

“Sesaat, IT perlu akuntan untuk membahasakan sistem akuntansi dalam dunia system,” terangnya dalam Seminar Nasional ‘Peran Akuntan dalam Wujudkan Usaha yang Berintegritas’ di universitas Kampus Widya Gama, Malang.

Akuntan profesional serta Praktisi, Fahrudin Asyari menyampaikan, profesi akuntansi alami perubahan yang cepat bersamaan dengan tuntutan orang-orang dunia usaha serta perubahan global. Sebagai profesional di bagian akuntansi, kata dia, seseorang sarjana akuntansi bisa meningkatkan kariernya sebagai entrepreneur atau sebagai akuntan profesional.

“Seperti akuntan umum, akuntan intern, akuntan pemerintah, serta akuntan pendidik,” imbuhnya. Disamping itu rektor Kampus Widya Gama Malang, Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS menyampaikan akuntan Indonesia mesti hadapi persaingan dengan akuntan asing untuk tawarkan layanan profesinya. Oleh karena itu, butuh disediakan kiat untuk lulusan sarjana akuntansi dalam hadapi tantangan MEA.

Ia memberikan aktivitas seminar nasional bakal jadi penyemangat untuk beberapa mahasiswa untuk mencapai berhasil di bagian akuntansi. Seperti yang ada isi acara seminar hari ini yaitu mereka alumni jurusan akuntansi yang berhasil berkarir.

Kemampuan akunting di Indonesia sekarang ini lebih mudah ketika berkolaborasi dengan teknologi. Sebut saja misalnya produk jewellery accounting software, software akuntansi yang sangat membantu manajemen dan pengelolaan toko perhiasan dan semisalnya.

“Dengan mendatangkan beberapa alumni yang sudah berhasil di bagiannya, hal semacam ini jadi spirit untuk adik-adik mahasiswa jurusan akuntansi di Kampus Widyagama Malang, untuk dapat mencapai berhasil didunia kerja sesudah lulus dari universitas ini,” tutur dia.